Ely Susanti

Life Coach | Trainer | Events | Author

Apa yang membuat seseorang menjadi dewasa, adalah tanggung jawab dan menjalaninya.
Menjadi seorang dewasa, adalah proses yang harus dijalani setiap manusia.

Pada masa kanak-kanak, seorang anak dapat melakukan sesuatu dan tidak menanggung akibatnya atau mendapatkan toleransi dan pemahaman bahwa dia masih anak-anak.

Menjadi manusia yang kanak-kanak tidak perlu membuat keputusan, karena orangtua, lingkungan sekitarnya akan membuat keputusan yang terbaik baginya. Makanan, yang dianggap baik. Membelikan dan mengenakan pakaian yang dianggap pantas. Memilih sekolah yang dianggap terbaik. Bahkan memilihkan teman/orang yang boleh berada di sekitarnya.

Saat seorang manusia beranjak dewasa…
Membuat keputusan,
Memilih yang diinginkan,
Menjalani pilihan,
Adalah bagian yang harus dijalani.

Apakah itu benar atau salah.
Apakah itu baik atau buruk.
Apakah itu pantas atau tidak pantas.
Apakah itu bagus atau jelek.
Sebagai manusia dewasa tanggung jawabnya untuk menerimanya. Tidak lagi orangtua.
Tidak lagi lingkungan sekitar.

Ada bagian-bagian yang tidak nyaman saat harus memikul tanggung jawab.
Ada bagian-bagian yang membuat hidup ini menjadi berat karena memiliki tanggung jawab.

Tetapi itulah bagian dari menjadi dewasa,
Menerima tanggung jawab, menjalani hidup.

Yang melegakan, tidak ada seorangpun yang dapat memaksa kita menjadi dewasa.
Sebesar apapun angka pada umur seorang manusia, menjadi dewasa adalah pilihan.
Mengambil tanggung jawab atas hidupnya sendiri adalah pilihan.

Dan dewasa adalah proses yang harus dijalani.
Bukan pemberian.
Bukan hasil instant.
Bukan juga transfer dari orang lain.

Jadi, saat seseorang mulai menerima tanggung jawab, di sanalah proses pendewasaan diri dimulai..

Satu hal yang indah dari sebuah tanggung jawab adalah pembelajaran yang mengantar pada kepuasan diri sebagai manusia yang menjalankan hakekatnya.
Memiliki hidup yang bermakna.

 

Ely Susanti

by. Ely Susanti

Life Coach