Ely Susanti

Life Coach | Trainer | Events | Author

Sudah lama sekali saya tidak menulis sesuatu untuk diri sendiri maupun orang lain. Seakan ada yang menahan saya untuk menulis…

Ya benar… Ketakutan terbesar saya adalah saya tidak bisa melakukan apa yang saya tulis, saya tidak mampu menjadi seperti apa yang saya bagikan atau apa yang saya ajarkan.

Suatu hari saya membaca sebuah tulisan di koran, dimana penulis menuliskan pendapatnya tentang orang-orang yang menuliskan berbagai kata-kata bijak di forum umum tetapi kehidupan dan tindakannya jauh dari bijaksana. Sejak saat itu, penulis berhenti menuliskan atau meneruskan pesan-pesan bijaksana kepada orang lain karena merasa tidak berhak untuk mengatakannya pada orang lain, sedangkan dirinya masih sering melakukan banyak hal yang jauh dari bijak atau baik.

Saya ingat sekali bagian dari tulisannya: “bagaimana saya menyerukan agar orang lain ingat akan Tuhan sedangkan saya masih sering lupa sholat dan masih suka dugen?”

Seorang mentor kehidupan saya mengatakan sesuatu yang terus saya ingat, saat saya mengemukakan keenggannan saya untuk melanjutkan kelas yang dipercayakan kepada saya…

“Ely, kamu harus membedakan mana berbuat kebaikan dan mana mengembangkan diri ke arah yang lebih baik. Saat kita sedang tidak berkembang bukan berarti kita tidak dapat melakukan kebaikan. Berbuat baik dan berbagi pengetahuan serta hal-hal yang kita tahu agar orang lain mendapatkan sebuah pemahaman baru atau inspirasi untuk menjadi lebih baik adalah hal yang berbeda dengan apakah kamu secara pribadi berkembang atau tidak.”

Saya merenung dan berpikir….
Yang terbaik dan sempurna adalah memberikan contoh dengan teladan
Yang terbaik dan sempurna adalah walk the talk
Saya kembali merenung….
Sebagai manusia apakah ada yang sempurna?
Sebagai manusia apakah mungkin saya menjadi sempurna?
Kalau tidak mungkin saya menjadi sempurna… kapan saya dapat berbagi dan berbuat kebaikan?
Sebenarnya hidup seperti apa yang ingin saya jalani?

Tiba-tiba saya merasakan sesak di dada dan air semakin banyak memenuhi mata ini, sehingga tulisan ini menjadi kabur. Kehidupan saya sekarang inilah yang saya inginkan dan saya sangat mensyukuri setiap detik perjalanan hidup saya.

Saya adalah seorang manusia yang jauh dari sempurna, yang terus berjalan maju melakukan yang terbaik dengan menjalankan peran saya sebaik mungkin, berbagi pengalaman hidup, melakukan kebaikan, mengatakan hal yang baik, berpikir baik, dan terus melakukannya untuk memberikan makna pada kehidupan saya sendiri.

Bagi saya melakukan yang terbaik bukan berarti harus menjadi sempurna. Apa yang saya katakan dan ajarkan kepada orang lain, mungkin belum tentu dapat saya lakukan semuanya dengan sempurna. Tetapi saya berusaha melakukannya dengan sebaik mungkin dan berusaha agar terus melakukan komitmen-komitmennya untuk mendekatkan diri pada hal-hal yang sempurna.

Kehidupan yang sedang saya jalani bukanlah hal yang sempurna dan juga saya memiliki kekurangan. Tetapi saya merasa… dengan segala kekurangan yang ada pada diri saya, banyak hal yang saya pelajari, banyak hal yang saya hadapi dan selesaikan, banyak hal yang telah saya lalui, banyak hal yang kehidupan berikan kepada saya agar saya terus berkembang.

Karena saya masih manusia…. Terkadang saya merangkak, terkadang saya berjalan, terkadang saya berhenti sejenak, terkadang saya berlari, terkadang saya melompat dan terbang, yang pasti saya maju terus ke arah yang lebih baik menuju hakekat hidup sebagai seorang manusia.

 

Salam hangat dari seorang manusia…

by. Ely Susanti

Life Coach